Bab I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Makalah ini kami buat terutama agar
masing masing dari kita dapat mengerti asal usul dari
beberapa agama, khususnya agama khong hu cu,
ada beberapa hal
yang perlu kita tahu dan fahami dari materi kali ini, diantaranya Definisi,
asal usul, pokok pokok ajaran agama khong Hu Cu,
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Itu Agama Khong Hu
Cu?
2.
Bagaimana Sejarah Agama
Khong Hu Cu?
3.
Apa saja ajaran Agama
Khong Hu Cu ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Khong Hu Cu
Khong Hu Cu adalah Suatu
pandangan hidup yang pernah di ajarkan oleh Kun Fu Tse (Konfusius), yang hidup
sekitar tahun 551-575 SM. Di dalam ajaranya ia menuangkan hasil fikirannya
dalam bentuk filsafat yang mengandung tendensi psikologis, sosial, dan
kebudayaan pada jamannya. Dengan ajaran itu di kenal di kalangan bangsanya
dengan nama “Guru Kung” karena ia mimang pantas di pandang demikian
terutama di mata pengikut pengikutnya, sebagai seorang akhli fikir kuna yang
cinta pada adat istiadat bangsanya, maka Kun Fu Tse membentuk pandangan
filsafatnya di atas tradisi bangsa Tiongkok yang telah ber abad-abad sebelumnya memberikan
keserasian hidup kemasyarakatan. Oleh karenanya dapat di katakan bahwa Kun Fu
Tse adalah seorang yang konseptor bangsa tiongkok, yang ingin mempertahankan
tradisi kuna-nya
dan menolak untuk
menggantikanya dengan yang baru.[1]
Kita
kenal bangsa tiongkok sebagai suatu bangsa yang memiliki adat istiadat
kehidupan masyarakat dalam beberapa hal:
1. Sangat
mengagungkan kepercayaan terhadap hal-hal
ghaib, roh-roh,
serta para leluhurnya. Dengan kata lan, mereka berfaham animisme.
2. Sangat
menjunjung tinggi etika serta upacara upacara dalam hidup bermasyarakat.
3. Sangat
mementingkan kehidupan mental
dari pada material.
Dengan
demikian maka bila kita ingin mendalami ajarannya. Kita lebih dahulu perlu
memahami adat kepercayaan masyarakat serta bertujuan untuk mengadakan pembaruan
pembaruan hidup kenegaraan sosial dan individu.
B. Sejarah
Agama Khong Hu Cu
Adanya agama
Khong Hu Cu berawal pada abad ke 6-abad ke 5 SM, ia lahir di negeri Lu, kota
Zou Yi (kini
jazirah Shandong, kota Qu Fu) ia putra dari keluarga Shu Liang He. Ia mempunyai
9 kakak perempuan dan seorang kakak laki laki yang cacat kaki. ayahnya meninggal suatu
ia umur 3 tahun.
Pada usia 19
tahun ia menikah dengan putri negeri Song yang ber marga Yian Guan. Dari
pernikahan ini ia mendapat seoarng putra yang di beri nama Li. Selain Li Khong
Hu Cu juga mempunyai 2 orang putri. Pada usia 20 tahun dia di angkat menjadi menteri
Lumbung oleh keluarga besat Yi disamping pernah menjadi Menteri Lumbung, pada usia 51-55 tahun dia aktif
dalam pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Walikota Zhong Dou dan Menteri Pekerjaan Umum. Jabatan yang tertinggi dan
terakhir adalah sebagai Perdana
Menteri merangkap Menteri Kehakiman.
Pada usia 56
tahun ia meninggalkan negeri Lu dan memulai pengembaraanya ke berbagai negeri
sebagai Tian Zhi Mu Duo (genta rohani tuhan). Tian (tuhan yang maha esa) telah
mengutusnya sebagai nabi segala masa, yang lengkap, besar, dan sempurna (Yi Da
Cheng). Dia menegembara kurang lebih 13 tahun. Dia juga seorang penggemar
musik, dan pernah menjadi murid
dari Shi Xiang, seorang guru musik termasyhur. Dia meninggal pada 479 SM dalam
usia 73 tahun.
Dengan konsepsinya
dia berusaha memperbaiki tradisi lama yang telah mengalami keruntuhan pada saat
itu. Tradisi kerajaan dan masyarakat dipandang sebagai suatu yang ideal. Usaha
usahanya mengalami puncak sukses ketika Raja-raja
dinasti Han berkuasa pada 206 SM karena Raja-raja tersebut
menjadikan ajaran-ajarannya
sebagai falsafah hidup kenegaraan.
Pandangan khong hu cu akhirnya
meluas karena disebarkan oleh Meng Tse (Tahun 372-288 SM) dan Syuun Tse (tahun
300-235 SM), pengaruhnya sampai ke negara negara sekitarnya, seperti korea
jepang dan sebagainya.[2]
Ajaran-Ajaran
Khong Hu Cu
Ajaran Khong Hu
Cu berisi pandangan yang berhubungan dengan masalah humanism, tata susila, dan
watak kemanusiaan yang berguna untuk hidup bermasyarakat. Selain itu, Khong Hu
Cu juga mengatur pemerintahan yang baik. Adapun pokok-pokok ajarannya yaitu:
1. Setiap manusia harus terdapat suatu kebaikan, budi
pekerti, cinta, dan kemanusiaan. Oleh orang China disebut dengan “Yen”. Yen
mengandung pengertian hubungan yang ideal diantara sesame manusia.
2. Chung Tzu. Diartikan sebagai sifat yang mulia dan
terpuji. Chung Tzu dipandang sebagai lambang bagi orang bijaksana yang percaya
terhadap diri sendiri, dan mempunyai rasa tanggung jawab.
3. Li. Li adalah peraturan atau kaidah yang menjaga
keseimbangan dalam hidup manusia, suatu jalan yang harus dilalui oleh siapa
pun. Khong Hu Cu dengan Li ingin mempertahankan sesuatu yang telah ada dalam
keserasian hubungan antara satu dengan yang lain.
4. Te. Setiap manusia harus memelihara kekuatan batin.
Khong Hu Cu menganggap inti kekuasaan manusia adalah terletak di dalam kekuatan
rohaniahnya. Ajaran ini berusaha menjadikan moral susila serta akhlak sebagai
kekuatan dasar dari seorang pemimpin Negara dan masyarakat dalam mengamalkan
kepemimpinannya.
5. Wen. Ini adalah konsep terpenting dari Khong Hu Cu.
Wen berarti damai, bentuk kehidupan yang tenteram. Menurut kHong Hu Cu,
kemenangan yang diperoleh suatu Negara atas Negara lain bukan karena besarnya
jumlah tentara (militer), melainkan disebabkan oleh Wen, yakni kebudayaan yang
bernilai tinggi atau seni yang terindah, atau filsafat dan syair-syair yang
bermutu tinggi.
Dari segi teologis, ajaran Khong Hu Cu tentang hal-hal yang disebut
dengan Ye, Chun Tzu, Li, Te, dan Wen tersebut memberikan pandangan bahwa ajaran-ajarannya
lebih tepat bila disebut dengan ajaran budi pekerti daripada agama.[3]
Lucky Club Casino site (2021)
BalasHapusLucky Club Casino. Free bonus up to €500 for luckyclub new players. Try the casino games. The Lucky Club online casino is easy to play and has a wide range of welcome